Tagar ini muncul karena Wakil Presiden Pengembangan Bisnis dan Operasi Go-Jek, Brata Santoso, menulis sebuah status di Facebook. Lewat status Brata Santoso, terlihat dirinya menyampaikan bahwa Go-Jek memang mendukung semua kalangan untuk maju bersama,Tak terkecuali pada kaum LGBT juga.
Lebih lanjutnya, dari status Brata ini dirinya menjelaskan bahwa di Go-Jek ada sekitar 30 lebih karyawan yang merupakan kaum LGBT. Hal ini tentu memicu masyarakat Indonesia yang memang agak sensitif tentang isu LGBT ini.
Pihak Go-Jek sendiri sudah mengkonfirmasi terkait isu ini lewat akun resmi Twitter mereka.
Mereka menegaskan kalau postingan tersebut murni hasil dari pendapat pribadi dari salah satu karyawan mereka bukan dari GOJEK secara keseluruhan, akan tetapi di dalam konfirmasi tersebut tidak disebutkan secara jelas Kalau GOJEK menentang LGBT di Indonesia ini.
Beberapa pendapat pengguna Twitter yang menggunakan #uninstallGojek
dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.